Kamis, 11 April 2013

APA ITU KANKER PARU?

Kanker paru adalah kanker yang paling sering ditemukan (primari dan ganas). Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari epitel bronkus, juga dikenal sebagai karsinoma bronkogenik.
APAKAH SETIAP ORANG DAPAT TERKENA KANKER PARU?

Statistik menunjukan, 90% dari semua kejadian kanker paru berkaitan dengan kebiasaan merokok. Jadi apakah orang yang tidak merokok tidak akan terkena kanker paru? Bila anda berfikir seperti itu, maka anda salah besar! Para ahli di Modern Cancer Hospital Guangzhou (MCHG) mengatakan, Meskipun etiologi dan patogenesis kanker paru-paru belum sepenuhnya jelas, tapi yang jelas adalah, merokok bukan satu-satunya penyebab kanker paru-paru, , tiga faktor berikut juga dapat menjadi penyebab penting kanker paru-paru,

1. Polusi Udara

2. Tekanan

3. Nutrisi

Selain faktor di atas, infeksi virus, mikotoksin (aflatoksin), TBC, disfungsi kekebalan tubuh, gangguan endokrin dan faktor genetik dan keluarga, dll, dapat berperan pada terjadinya kanker paru-paru.

KANKER PARU
SEBERAPA TINGGI MORBIDITAS KANKER PARU?

Insiden kanker paru biasanya banyak terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Tetapi meningkat pada umur 60-79 tahun keatas. Rasio insiden antara pria dan wanita adalah 2.3:1. Selain itu, ras, riwayat keluarga dan merokok juga sangat mempengaruhi insiden kanker paru.
APA GEJALA KANKER PARU?

1. BATUK: Kanker paru-paru biasanya terjadi di jaringan paru, ini dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan batuk.

2. SUMENG/DEMAM RINGAN: Pembesaran tumor dapat menyebabkan obstruksi bronkial, pneumonia. Penampakan gejalanya bukan hanya 1, ada pasien yang terkena demam ringan, ada juga yang terkena demam tinggi. Biasanya setelah minum obat, bisa pengobatan, tetapi dengan cepat demamnya akan kambuh lagi.

3. Nyeri dada: Pada stadium dini, biasanya belum terasa adanya nyeri dada, tetapi mungkin ada dada sesak, dull pain, dibagian mana tidak menentu. Bila rasa nyeri sakitnya terus menerus, berarti kankernya sudah mencakup ke selaput paru-paru.

Selain itu, Hemoptosis juga salah satu gejala yang sering terlihat dengan kanker paru-paru. Tumor dapat merusak pembuluh darah, sehingga sewaktu pasien batuk, darah dan dahak akan keluar. Biasanya berselang waktunya. Kebanyakan pasien kanker paru-paru memeriksakan diri untuk batuk berdarah, baru mengetahui adanya kanker paru-paru.

KANKER PARU 2
PASIEN KANKER PARU-PARU SEHARUSNYA MELAKUKAN PEMERIKSAAN APA?

1.Chest X-ray (rontgen): termasuk sinar-X dada, dada dan tubuh bagian lateral

2.CT Dada: CT scan dan Percutaneous biopsi paru

3.MRI Dada: MRI scan dapat memperjelas gambaran kondisi pasien yang X-ray (rontgen) tak bisa.

4.Biopsi: Untuk mengkonfirmasi diagnosis dapat dilakukan, biopsi histologis, termasuk metastasis kelenjar getah node biopsi, biopsi pleura, dan torakotomi, biopsi subkutan metastasis nodul, bronkoskopi biopsi, intraoperatif beku biopsi, CT-dipandu biopsi aspirasi jarum perkutan dan lain-lain

5.Fiberoptik bronkoskopi: untuk mengamati lokasi dan luasnya tumor, biopsi atau brush biopsy lalu penelitian sitologis dan histologis

6.Penelitian sitologis dahak: penelitian dahak adalah salah satu cara yang paling mudah dan efektif dalam mendiagnosa kanker paru-paru dini. Bila batuknya tidak berdahak, dapat digunakan penginduksi dahak.

KANKER PARU 3
CARA PENGOBATAN APA YANG PALING OPTIMAL UNTUK MENGOBATI KANKER PARU?

Pengobatan kanker paru-paru termasuk, operasi, kemoterapi dan radioterapi, minimal invasif terapi. Pada stadium dini, dimana sel kankernya belum proliferasi atau baru sebagaian yang proliferasi, dapat dipilih operasi. Bila perlu boleh dikombinasi dengan kemoterapi dan radioterapi. Pada stadium tengah dan akhir, operasi sudah agak sulit dilakukan, jadi terapi minimal invasif dapat dipilih. Terapi seperti penanaman biji radiopartikel, lokal kemo, cryosurgery, dll. Metode minimal invasif dapat menghasilkan hasil yang lebih maksimal, dan efek samping, rasa sakit pun lebih minimal. Metode minimal invasif sudah digunakan secara luas.

Para ahli di Modern Cancer Hospital Guangzhou (MCHG) mengatakan, pengobatan kanker paru-paru tidak bisa hanya menggunakan satu cara pengobatan saja. Tetapi harusnya mengikuti kondisi pasien. Dengan kombinasi metode seperti operasi, radioterapi, kemoterapi, pengobatan cina, dan minimal invasif kita baru bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.
KEISTIMEWAAN PENGOBATAN CINA DALAM PENGOBATAN KANKER PARU

Metode pengobatan Cina untuk pengobatan kanker paru-paru sudah menjalankan pencobaan dan penelitian bertahun-tahun. Penelitian untuk menemukan metode terbaik untuk mengembalikan keseimbangan tubuh, dan obat-obatan anti-kanker. Intergrasi antara pengobatan barat dan timur seperti, infusi arteri dengan obat herbal, inhalasi erosol herbal, injeksi acupoint, rehabilitasi dengan pengobatan Cina. Intergrasi ini dapat menjadi garis depan dalam pengobatan kanker.
SEBELUM PENGOBATAN, APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN?

Tidak semua kanker tidak bisa disembuhkan, sikap positif, hal penting lainnya juga mencari rumah sakit yang baik dan dokter-dokter yang profesional. Ahli di rumah sakit kami MCHG, mengajarkan pasien apa saja yang harus diperhatikan ketika mencari rumah sakit dan pengobatan yang terbaik, seperti pengalaman klinis dokter, peralatan, metode rehabilitasi, dll.
MEMAHAMI AHLI KANKER PARU-PARU

Sebelum pasien melakukan pengobatan, sangat direkomendasikan untuk mencari informasi di internet, telepon, atau tanya-tanya ke rumah sakitnya langsung. Setelah mencari tahu, bisa mencoba untuk berkomunikasi dengan dokternya sendiri.
Melakukan persiapan untuk pengobatan

Sebelum konsultasi, sebaiknya pasien membawa semua hasil pemeriksaan seperti, hasil CT scan, hasil cek darah, dll. Hasil pemeriksaan akan membantu dokter untuk mengetahui metode apa yang cocok untuk kondisi pasien.
BAGAIMANA REHABILITASI KANKER PARU?

1. Mencoba untuk hidup relax, dengarkan lagu, tingkatkan kualitas hidup

2. Makan makanan yang bergizi, ringan seperti bubur, sup, buah-buahan, sayur-sayuran, dll

3. Melakukan olahraga (dibawah pantauan dokter), tetap jaga kesehatan dengan hidup aktif

4. Keluarga dan teman sebaiknya tetap memberikan semangat, dukungan, optimistas terhadap pasien. Ini bisa sangat membantu untuk kesembuhan pasiennya.

0 komentar :

Posting Komentar